FBI Sebut Bos Wagner Punya Hubungan dengan Indonesia, Ini Kata Kemenlu...
Kompas
Kompas.com - 03/07/2023, 13:33 WIB
Biro Investigasi Federal (FBI) AS mengatakan pemimpin pasukan Wagner, Yevgeny Prigozhin, memiliki hubungan dengan Indonesia. Hal tersebut terungkap dalam rilis daftar pencarian orang (DPO) yang diterbitkan FBI belum lama ini. Prigozhin diduga melakukan hal itu dengan cara merusak, menghalangi, dan mengalahkan fungsi sah Komisi Pemilihan Federal, Departemen Kehakiman, dan Departemen Luar Negeri AS.
FBI juga menyertakan informasi bahwa Prigozhin bisa berbicara bahasa Rusia dan memiliki hubungan dengan Negara Beruang Merah, Qatar, termasuk Indonesia. Pihak Indonesia pun turut memberikan komentar terkait kabar tersebut. Berikut tanggapan dari pihak Kemenlu RI.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis : Yefta Christopherus Asia Sanjaya Penulis Naskah: Wiyudha Betha Dinaragis Narator: Wiyudha Betha Dinaragis Video Editor: Fathir Rahman Produser: Monica Arum
Biro Investigasi Federal (FBI) AS mengatakan pemimpin pasukan Wagner, Yevgeny Prigozhin, memiliki hubungan dengan Indonesia. Hal tersebut terungkap dalam rilis daftar pencarian orang (DPO) yang diterbitkan FBI belum lama ini. Prigozhin diduga melakukan hal itu dengan cara merusak, menghalangi, dan mengalahkan fungsi sah Komisi Pemilihan Federal, Departemen Kehakiman, dan Departemen Luar Negeri AS.
FBI juga menyertakan informasi bahwa Prigozhin bisa berbicara bahasa Rusia dan memiliki hubungan dengan Negara Beruang Merah, Qatar, termasuk Indonesia. Pihak Indonesia pun turut memberikan komentar terkait kabar tersebut. Berikut tanggapan dari pihak Kemenlu RI.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis : Yefta Christopherus Asia Sanjaya
Penulis Naskah: Wiyudha Betha Dinaragis
Narator: Wiyudha Betha Dinaragis
Video Editor: Fathir Rahman
Produser: Monica Arum
Musik: To Pass Time - Godmode
#FBI #WagnerGroup #Kemenlu #JernihkanHarapan
Artikel terkait:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/30/203000665/fbi-sebut-bos-wagner-punya-hubungan-dengan-indonesia-apa-kata-kemenlu-?page=all#page2