Johnny G Plate Diduga Tebar Ancaman dan Langgar Aturan dalam Pembangunan BTS 4G
Kompas
Kompas.com - 29/06/2023, 11:37 WIB
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate disebut sempat mengancam akan menaikkan Biaya Hak Penyelenggaraan Telekomunikasi (BHP Tel) kepada operator seluler, untuk mendesak proyek pengadaan 12.000 menara base transceiver station (BTS) 4G tetap berjalan. Hal itu tercantum dalam surat dakwaan Johnny seperti dikutip pada Kamis (28/6/2023).
Dalam surat dakwaan itu disebutkan, Johnny bertemu dengan Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak Simanjuntak, serta Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, di lapangan golf Pondok Indah pada awal 2020. Menurut dakwaan, dalam pertemuan itu Johnny menyampaikan ancaman itu demi memuluskan proyek menara BTS 4G.
Dalam pertemuan itu, Galumbang menyampaikan kepada Johnny usulan itu agak memberatkan operator. Menurut Galumbang pada saat itu, beban operator seluler sudah cukup berat karena sudah dibebani biaya BHP Tel sebesar 2 persen dari Gross Revenue setiap tahun, serta biaya frekuensi Rp 20 sampai Rp 25 triliun per tahun untuk semua operator seluler.
Menindaklanjuti keinginan Johnny, eks Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Anang Achmad Latif kemudian memutuskan pengerjaan proyek itu dibagi dua.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate disebut sempat mengancam akan menaikkan Biaya Hak Penyelenggaraan Telekomunikasi (BHP Tel) kepada operator seluler, untuk mendesak proyek pengadaan 12.000 menara base transceiver station (BTS) 4G tetap berjalan. Hal itu tercantum dalam surat dakwaan Johnny seperti dikutip pada Kamis (28/6/2023).
Dalam surat dakwaan itu disebutkan, Johnny bertemu dengan Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak Simanjuntak, serta Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, di lapangan golf Pondok Indah pada awal 2020. Menurut dakwaan, dalam pertemuan itu Johnny menyampaikan ancaman itu demi memuluskan proyek menara BTS 4G.
Dalam pertemuan itu, Galumbang menyampaikan kepada Johnny usulan itu agak memberatkan operator. Menurut Galumbang pada saat itu, beban operator seluler sudah cukup berat karena sudah dibebani biaya BHP Tel sebesar 2 persen dari Gross Revenue setiap tahun, serta biaya frekuensi Rp 20 sampai Rp 25 triliun per tahun untuk semua operator seluler.
Menindaklanjuti keinginan Johnny, eks Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Anang Achmad Latif kemudian memutuskan pengerjaan proyek itu dibagi dua.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Aryo Putranto Saptohutomo
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: David Satya Putra
Video Editor: David Satya Putra
Produser: Adesari Aviningtyas
Music: Fast and Run - Nico Staf
#JohnnyGPlate #KorupsiBTS4G #JernihkanHarapan
Baca artikel terkait: https://nasional.kompas.com/read/2023/06/28/21253961/johnny-plate-sempat-tebar-ancaman-buat-muluskan-proyek-bts-4g