Penamaan suatu wilayah memiliki peran penting dalam aspek kehidupan, seperti sosial, ekonomi bahkan mitigasi kebencanaan dan peristiwa. Peran dan tanggung jawab inilah yang diemban Badan Informasi Geospasial (BIG) yang memiliki otoritas memberi standar penamaan dan pemetaan suatu wilayah atau toponim.

Meski peranan BIG begitu besar di bidang geografis dan tata letak suatu wilayah, namun hal tersebut tidak berbanding lurus dengan kepopuleran BIG. Manfaat kenamaan suatu wilayah tanpa disadari memiliki dampak yang sangat besar bila tidak terstandarisasi.   

Muh Aris Marfai yang merupakan Kepala Badan Informasi Geospasial membagikan, bagaimana sebuah penamaan memiliki kesepakatan secara umum berdasarkan beberapa faktor seperti sejarah peristiwa, latar belakang, kearifan lokal setempat dan lain-lain. Seperti Yogya, yang berdasarkan riset, keistimewaan daerahnya tersemat pada kondisi-kondisi geografis alamnya. 

Simak obrolan lengkap Muh Aris Marfai dengan Wisnu Nugroho di Jadi Beginu @Beginu hanya di Youtube Kompas.com!

Dengarkan podcast BEGINU di Spotify melalui https://bit.ly/beginupodcast

0:00 Intro

2:08 Perjalanan menjadi Kepala BIG

6:26 Penerapan geospasial untuk IKN Nusantara

16:43 Standarisasi nama wilayah di Indonesia

24:34 Sejarah peta geospasial Indonesia

27:55 Sejarah berdirinya BIG

30:47 Satu Data, Satu Peta, Satu Nusantara

39:17 Dampak penamaan wilayah bagi kehidupan

43:29 Google pernah minta data ke BIG

47:24 Kegunaan indoor mapping

50:04 Peta taktual untuk penyandang disabilitas netra

1:00:32 Alasan Jogja istimewa

#beginu #wisnunugroho #arismarfai #badaninformasigeospasial #jadibeginu #kcm #jernihmelihatdunia