Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Menakar Potensi Koalisi PDI-P-Demokrat dan AHY Jadi Cawapres Ganjar

Kondisi internal Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) tengah memanas. Ini terjadi usai dua partai koalisinya "dirayu" sejumlah partai. Pertama ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS diajak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk menciptakan poros baru dalam Pilpres 2024.

Tak hanya PKS, terbaru ada Partai Demokrat yang juga "digoda" partai lain, yang tak lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat kehormatan disebut sebagai salah satu kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani. Puan berujar, ada 10 nama yang disiapkan PDI-P untuk mendampingi Ganjar, salah satunya AHY.

Kini PDI-P dan Partai Demokrat tengah menjadwalkan pertemuan antara Puan dan AHY untuk membahas perihal koalisi.

Lantas, seberapa besar kemungkinan kedua partai tersebut bersatu dalam kubu yang sama di Pilpres 2024? Dan bagaimana kelanjutan KPP jika Partai Demokrat berlabuh di koalisi PDI-P?

Kompas.com membahasnya bersama Komunikolog sekaligus Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Video Jurnalis: FIR, HAM, NIS

Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Tatang Guritno | Nicholas Ryan Aditya | Irfan Kamil | Rahel Narda Chaterine

Penulis Naskah: Rizkia Shindy

Host: Michaela Winda Saputra

Video Editor: Dina Rahmawati

Produser: Adesari Aviningtyas

Musik: Lovers entwined

#PDIP #PartaiDemokrat #JernihMemilih #NewsUpdate #JernihkanHarapan #LivestreamingKompascom

Baca artikel terkait: https://regional.kompas.com/read/2023/06/11/155905478/segera-bertemu-ahy-puan-akan-jajaki-koalisi-dengan-partai-demokrat

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com