Jokowi Bakal Panggil Prabowo Minta Penjelasan soal Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina
Kompas
Kompas.com - 06/06/2023, 16:29 WIB
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa proposal mediasi Ukraina dan Rusia yang disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di forum internasional merupakan inisiatif Prabowo sendiri.
Untuk meminta penjelasan terkait hal itu, Jokowi akan mengundang Prabowo bertemu dengannya pada hari ini atau besok. Hal itu disampaikan Jokowi usai Rakernas PDI-P, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Sebelumnya, proposal ini disampaikan Prabowo pada forum IISSS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, konferensi keamanan antarnegara yang dihadiri para menteri dan delegasi dari 50 negara lebih.
Dalam pidatonya, Prabowo mengemukakan sejumlah usul untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina. Mulai dari gencatan senjata hingga penarikan pasukan masing-masing negara.
Namun, Kiev menolak proposal Prabowo. Proposal Prabowo dinilai lebih condong menguntungkan Rusia sebagai pihak yang pertama kali melakukan invasi.
Sementara itu, pihak Rusia belum memberikan komentar soal ini. Kedutaan Besar Rusia untuk RI belum memberi jawaban yang dijanjikan ketika dikonfirmasi Kompas.com sejak Minggu (4/5/2023).
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa proposal mediasi Ukraina dan Rusia yang disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di forum internasional merupakan inisiatif Prabowo sendiri.
Untuk meminta penjelasan terkait hal itu, Jokowi akan mengundang Prabowo bertemu dengannya pada hari ini atau besok. Hal itu disampaikan Jokowi usai Rakernas PDI-P, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Sebelumnya, proposal ini disampaikan Prabowo pada forum IISSS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, konferensi keamanan antarnegara yang dihadiri para menteri dan delegasi dari 50 negara lebih.
Dalam pidatonya, Prabowo mengemukakan sejumlah usul untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina. Mulai dari gencatan senjata hingga penarikan pasukan masing-masing negara.
Namun, Kiev menolak proposal Prabowo. Proposal Prabowo dinilai lebih condong menguntungkan Rusia sebagai pihak yang pertama kali melakukan invasi.
Sementara itu, pihak Rusia belum memberikan komentar soal ini. Kedutaan Besar Rusia untuk RI belum memberi jawaban yang dijanjikan ketika dikonfirmasi Kompas.com sejak Minggu (4/5/2023).
Simak selengkapnya dalam video berikut ini.
Video Jurnalis: Nissi Elizabeth
Produser: Okky Mahdi Yasser
Video Editor: Claudia Aviolola
Musik: Nine Lives-Unicorn Heads
#Jokowi #PrabowoSubianto #RusiaUkraina #JernihkanHarapan