Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin mengklaim Rusia telah mengalami tekanan sanksi yang tinggi karena invasinya ke Ukraina.
Menurutnya tujuan dari sanksi itu adalah untuk menghancurkan ekonomi Rusia, meruntuhkan mata uang nasional hingga meningkatkan inflasi yang merusak.
Meskipun demikian Mishustin meyakini bahwa upaya tersebut belum berhasil.
Hal ini terbukti dengan semakin mesranya hubungan kerjasama Rusia dan China.
Di mana Mishustin mencatat kedua negara akan meningkatkan kemandirian kerjasama keuangan bilateral.
Selengkapnya dalam video berikut ini.
Penulis Naskah: Annisa Nurmaulia Al Fajri
Narator: Annisa Nurmaulia Al Fajri
Video Editor: Armitha Sathi Devi
Produser: Naufal Noorosa Ragadini
Musik: Lurking – Silent Partner
#SanksiEkonomiRusia #KerjasamaRusiaChina #VladimirPutin #XiJinping #MikhailMishustin #JernihkanHarapan
Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin mengklaim Rusia telah mengalami tekanan sanksi yang tinggi karena invasinya ke Ukraina.
Menurutnya tujuan dari sanksi itu adalah untuk menghancurkan ekonomi Rusia, meruntuhkan mata uang nasional hingga meningkatkan inflasi yang merusak.
Meskipun demikian Mishustin meyakini bahwa upaya tersebut belum berhasil.
Hal ini terbukti dengan semakin mesranya hubungan kerjasama Rusia dan China.
Di mana Mishustin mencatat kedua negara akan meningkatkan kemandirian kerjasama keuangan bilateral.
Selengkapnya dalam video berikut ini.
Penulis Naskah: Annisa Nurmaulia Al Fajri
Narator: Annisa Nurmaulia Al Fajri
Video Editor: Armitha Sathi Devi
Produser: Naufal Noorosa Ragadini
Musik: Lurking – Silent Partner
#SanksiEkonomiRusia #KerjasamaRusiaChina #VladimirPutin #XiJinping #MikhailMishustin #JernihkanHarapan