Tentara Grup Wagner Batal Tinggalkan Bakhmut Usai Dijanjikan Amunisi Baru
Kompas
Kompas.com - 08/05/2023, 12:32 WIB
Pemimpin kelompok tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin membatalkan ancaman kelompoknya akan meninggalkan Bakhmut, Ukraina.
Keputusan ini diambil Prigozhin setelah Kementerian Pertahanan Rusia berjanji memberikan lebih banyak amunisi ke kelompok tentara bayaran itu. Dalam pesan audio yang diunggah Minggu (7/5/2023), Prigozhin mengaku berubah pikiran.
“Intinya adalah sebagai berikut, mereka berjanji memberikan kami amunisi dan senjata sebanyak yang kami butuhkan untuk melanjutkan aksi lebih jauh,” kata Prigozhin.
Sebelumnya, Prigozhin menyalahkan kepemimpinan militer Moskwa setelah puluhan ribu pasukannya tewas di medan pertempuran. Ia berjanji pasukannya akan meninggalkan Bakhmut pada 10 Mei 2023.
Pemimpin kelompok tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin membatalkan ancaman kelompoknya akan meninggalkan Bakhmut, Ukraina.
Keputusan ini diambil Prigozhin setelah Kementerian Pertahanan Rusia berjanji memberikan lebih banyak amunisi ke kelompok tentara bayaran itu. Dalam pesan audio yang diunggah Minggu (7/5/2023), Prigozhin mengaku berubah pikiran.
“Intinya adalah sebagai berikut, mereka berjanji memberikan kami amunisi dan senjata sebanyak yang kami butuhkan untuk melanjutkan aksi lebih jauh,” kata Prigozhin.
Sebelumnya, Prigozhin menyalahkan kepemimpinan militer Moskwa setelah puluhan ribu pasukannya tewas di medan pertempuran. Ia berjanji pasukannya akan meninggalkan Bakhmut pada 10 Mei 2023.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Michaela Winda Saputra
Narator: Michaela Winda Saputra
Video Editor: Abdul Azis
Produser: Rose Komala Dewi
Musik:Chasing Time - SYBS
#RusiaUkraina #TentaraWagner #JernihkanHarapan