Sejak awal terjadinya konflik bersenjata di Sudan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi mengatakan KBRI Khartoum terus melakukan kontak dengan para warga negara Indonesia (WNI). 

Diketahui, saat ini jumlah WNI yang tercatat di KBRI Khartoum adalah 1.209 orang yang sebagian besar merupakan pelajar, mahasiswa, dan bertempat tinggal di Khartoum. 

Retno menjelaskan, sehari setelah pertempuran terjadi, yakni pada 16 April 2023, Kemlu RI dan KBRI Khartoum mengadakan pertemuan virtual dengan para WNI dan berbagai organisasi masyarakat Indonesia di Sudan guna memberikan update situasi keamanan dan menjelaskan langkah-langkah kontingensI. 

"KBRI Khartoum bekerja sama dengan berbagai organisasi kemasyarakatan Indonesia di Sudan juga telah mendistribusikan bahan pangan dan logistik kepada WNI yang memerlukannya," ungkap Retno saat melakukan konferensi pers mengenai situasi terkini di Sudan, Kamis (20/4/2023). 

Namun, pemberian bantuan logistik disebut tak mudah untuk dilakukan di tengah pertempuran. 

Dalam kesempatan itu, Menlu mengungkapkan bahwa Tim Pelindungan WNI dari KBRI Khartoum sejauh ini telah berhasil mengevakuasi 43 WNI yang terjebak di lokasi pertempuran ke safe house di KBRI Khartoum. 

Dengan status keamanan Siaga 1, Retno menjelaskan bahwa persiapan evakuasi terus dimatangkan sambil menunggu saat tepat untuk dapat melakukan evakuasi dengan terus mempertimbangkan keselamatan WNI. 

"Sekali lagi saya ingin garis bawahi bahwa keselamatan adalah prioritas utama," tegasnya. 

Lebih lanjut, Menlu menginformasikan bahwa hingga saat ini belum ada evakuasi WNA dari Khartoum karena kondisi keamanan tidak memungkinkan. 

Informasi selengkapnya dapat disimak dalam video berikut. 

Penulis Naskah: Talitha Yumnaa

Video Editor: Talitha Yumnaa 

Produser: Okky Mahdi Yasser 

#JernihkanHarapan #Kemenlu #Sudan