Sebagian besar wilayah Indonesia bisa menyaksikan gerhana matahari hibrida pada 20 April 2023. Menurut Peneliti Pusat Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang, gerhana Matahari hibrida adalah perpaduan dari gerhana Matahari total dan gerhana Matahari cincin.

"Ini karena bayangan penumbra atau semu Bulan jatuh ke permukaan Bumi," kata Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang kepada Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Untuk gerhana matahari sebagian, Yogyakarta akan menjadi wilayah yang paling awal memulai gerhana Matahari sebagian yakni pada pukul 09.26 WIB. Sedangkan Medan akan menjadi yang paling awal mengakhiri gerhana Matahari sebagian yakni pada pukul 11.28 WIB.

Sementara daerah yang akan mengalami fenomena tersebut secara total adalah Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Namun selain gerhana matahari hibrida yang terjadi pada bulan April, ada dua fenomena gerhana lainnya yang dapat diamati di Indonesia pada tahun 2023.

Lantas, apa saja dua gerhana itu? Simak selengkapnya dalam video berikut.

Video Jurnalis: Michaela Winda Saputra

Penulis: Nur Rohmi Aida, Diva Lufiana Putri

Penulis Naskah: Rizkia Shindy

Narator: Timothy Afryano

Video Editor: Dina Rahmawati

Produser: Adesari Aviningtyas

Music: Voices - Patrick Patrikios, Cosmic Drift - DivKid, Future Glider - Brian Bolger

#GerhanaMatahari #GerhanaMatahariHibrida #OhBegitu #JernihkanHarapan #SpesialKompascom