Masih Banyak Manuver Politik, Koalisi Besar Rentan Berubah
Kompas
Kompas.com - 13/04/2023, 17:10 WIB
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai koalisi besar rentan berubah akibat manuver-manuver politik dari partai di luar koalisi, salah satunya adalah PDI Perjuangan.
Selain itu arya melihat keberadaan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai magnet dari koalisi tersebut juga dapat menjadi penyebab kerentanan selanjutnya.
Wacana pembentukan koalisi besar untuk Pemilu 2024 oleh partai-partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Indonesia Raya, muncul setelah momen silaturahmi para ketua umum Partai Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PPP bersama Presiden Jokowi di kantor DPP PAN.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Arini Kusuma Jati Narator: Arini Kusuma Jati Video Editor:Agung Setiawan Produser: Yusuf Reza Permadi
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai koalisi besar rentan berubah akibat manuver-manuver politik dari partai di luar koalisi, salah satunya adalah PDI Perjuangan.
Selain itu arya melihat keberadaan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai magnet dari koalisi tersebut juga dapat menjadi penyebab kerentanan selanjutnya.
Wacana pembentukan koalisi besar untuk Pemilu 2024 oleh partai-partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Indonesia Raya, muncul setelah momen silaturahmi para ketua umum Partai Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PPP bersama Presiden Jokowi di kantor DPP PAN.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Arini Kusuma Jati
Narator: Arini Kusuma Jati
Video Editor:Agung Setiawan
Produser: Yusuf Reza Permadi
Music by Friendly Dance - Nico Staf
#CSIS #ManuverPolitik #PembentukanKoalisiBesar #JernihkanHarapan