Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sejumlah Persoalan Proyek Kereta Cepat, Molor dan Kini Terjebak Bunga 3,4 Persen

Utang dan bunga pinjaman pembiayaan proyek Kereta cepat Jakarta Bandung tengah menjadi perbincangan. Pasalnya, proyek ini awalnya digadang-gadang murni bisnis tanpa menggunakan dana APBN. Namun nyatanya, pemerintah tetap harus menggunakan dana APBN melalui skema PMN ke PT KAI guna menambal pembengkakan biaya proyek.

Indonesia dan China telah menyepakati, nilai pembengkakan biaya proyek tersebut sebesar Rp 18,2 triliun. Tak hanya itu, publik juga menyoroti masalah besaran bunga tinggi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan belakangan buka-bukaan soal kegagalan dalam negosiasi besaran bunga pinjaman di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Pemerintah China bersikeras menetapkan bunga utang sebesar 3,4 persen, Sedangkan Indonesia menginginkan bunga turun menjadi 2 persen.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Penulis: Muhammad Idris

Penulis Naskah: Timothy Afryano

Narator: Timothy Afryano

Video Editor: Alfiyan Oktora Atmajaya

Produser: Elizabeth Prillia Yahya Carvallo

Music: Hipsters_Hopping

#JernihkanHarapan #KeretaCepat #KCJB

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau