Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) pada Senin (10/4/2023) mengerahkan kapal perusak USS Milius yang dilengkapi peluru kendali ke Laut China Selatan (LCS). USS Milius berlayar di perairan LCS yang diklaim China. AS menyebutnya sebagai operasi kebebasan navigasi. Kapal perusak tersebut "menegaskan hak navigasi dan kebebasan di Laut China Selatan dekat Kepulauan Spratly, sesuai dengan hukum internasional," tambahnya.
Setelah operasi, Milius akan keluar dari area klaim yang berlebihan dan melanjutkan operasi di Laut China Selatan. Menurut AL AS, USS Milius berlayar dalam jarak 12 mil laut dari Mischief Reef--sekitar 1.400 kilometer dari ujung selatan daratan Taiwan. Jet tempur dan kapal perang China melakukan latihan militer selama tiga hari di sekitar Taiwan, termasuk simulasi serangan di pulau itu.
Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) pada Senin (10/4/2023) mengerahkan kapal perusak USS Milius yang dilengkapi peluru kendali ke Laut China Selatan (LCS). USS Milius berlayar di perairan LCS yang diklaim China. AS menyebutnya sebagai operasi kebebasan navigasi. Kapal perusak tersebut "menegaskan hak navigasi dan kebebasan di Laut China Selatan dekat Kepulauan Spratly, sesuai dengan hukum internasional," tambahnya.
Setelah operasi, Milius akan keluar dari area klaim yang berlebihan dan melanjutkan operasi di Laut China Selatan. Menurut AL AS, USS Milius berlayar dalam jarak 12 mil laut dari Mischief Reef--sekitar 1.400 kilometer dari ujung selatan daratan Taiwan. Jet tempur dan kapal perang China melakukan latihan militer selama tiga hari di sekitar Taiwan, termasuk simulasi serangan di pulau itu.
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Penulis Naskah: Elisabeth Putri Mulia
Narator: Elisabeth Putri Mulia
Video Editor: Menika Ambar Sari
Produser: Firzha Ananda Putri
musik : Danger Snow - Dan Henig
#ASTaiwan #LatihanMIliterAS #ChinaTaiwan #JernihkanHarapan