PT KAI Ungkap Alasan Impor KRL Bekas Lebih Masuk Akal untuk Dilakukan
Kompas
Kompas.com - 28/03/2023, 10:47 WIB
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo, mengungkapkan salah satu alasan kebutuhan impor KRL bekas oleh PT Kereta Commuter Indonesia.
Didik mengatakan bahwa kemampuan PT KCI untuk membeli KRL baru sangat terbatas, lantaran keuntungan PT KCI hanya dipatok 10 persen akibat public service obligation.
Untuk pengadaan 16 trainset kereta baru melalui PT INKA, PT KCI setidaknya membutuhkan modal dari PT KAI sekitar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun.
Ia menjelaskan harga 1 KRL baru sebesar Rp 20 miliar, sehingga 1 trainset KRL baru mencapai Rp 20 miliar. Sedangkan untuk 1 KRL impor bekas hanya seharga Rp 1,6 miliar, dan 1 trainset KRL impor bekas menjadi Rp 16 miliar.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Isna Rifka Sri Rahayu
Penulis Naskah: David Satya Putra
Narator: David Satya Putra
Video Editor: Bernard Siahaan
Produser: Khairun Alfi Syahri MJ
Musik: Tomorrowville by Josh Kirsch_Media Right Productions
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo, mengungkapkan salah satu alasan kebutuhan impor KRL bekas oleh PT Kereta Commuter Indonesia.
Didik mengatakan bahwa kemampuan PT KCI untuk membeli KRL baru sangat terbatas, lantaran keuntungan PT KCI hanya dipatok 10 persen akibat public service obligation.
Untuk pengadaan 16 trainset kereta baru melalui PT INKA, PT KCI setidaknya membutuhkan modal dari PT KAI sekitar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun.
Ia menjelaskan harga 1 KRL baru sebesar Rp 20 miliar, sehingga 1 trainset KRL baru mencapai Rp 20 miliar. Sedangkan untuk 1 KRL impor bekas hanya seharga Rp 1,6 miliar, dan 1 trainset KRL impor bekas menjadi Rp 16 miliar.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Isna Rifka Sri Rahayu
Penulis Naskah: David Satya Putra
Narator: David Satya Putra
Video Editor: Bernard Siahaan
Produser: Khairun Alfi Syahri MJ
Musik: Tomorrowville by Josh Kirsch_Media Right Productions
#JernihkanHarapan