Kerahkan Nuklir ke Belarus, Rusia Dituding Jadikan Sekutunya sebagai "Sandera"
Kompas
Kompas.com - 27/03/2023, 13:19 WIB
NATO mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin setelah mengumumkan akan menyebar senjata nuklir taktis di Belarus pada Minggu (26/3/2023) kemarin. NATO menyebut pengumuman tersebut sebagai retorika nuklir yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab.
NATO juga mengatakan, janji non-proliferasi Putin dan uraiannya tentang penyebaran senjata AS di luar negeri adalah kesalahpahaman.
Sementara itu Penasihat keamanan utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Oleksiy Danilov, mengungkapkan bahwa rencana Rusia untuk menyebar senjata nuklir taktisnya akan mengguncang Belarus.
Bahkan menurutnya, Belarus saat ini seolah sudah menjadi pihak yang menjadi sandera dari kebijakan Rusia.
NATO mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin setelah mengumumkan akan menyebar senjata nuklir taktis di Belarus pada Minggu (26/3/2023) kemarin. NATO menyebut pengumuman tersebut sebagai retorika nuklir yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab.
NATO juga mengatakan, janji non-proliferasi Putin dan uraiannya tentang penyebaran senjata AS di luar negeri adalah kesalahpahaman.
Sementara itu Penasihat keamanan utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Oleksiy Danilov, mengungkapkan bahwa rencana Rusia untuk menyebar senjata nuklir taktisnya akan mengguncang Belarus.
Bahkan menurutnya, Belarus saat ini seolah sudah menjadi pihak yang menjadi sandera dari kebijakan Rusia.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Danur Lambang Pristiandaru
Penulis Naskah: Hanindiya Dwi Lestari
Video Editor: Armitha Sathi Devi
Produser: Naufal Noorosa Ragadini
Music: Chariots of War - Aakash Gandhi
#VladimirPutin #NATO #BelarusSanderaNuklir #NuklirRusia #JernihkanHarapan