Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ketum PBNU Setuju Jokowi Larang ASN dan Pejabat Gelar Bukber

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menanggapi arahan Presiden Jokowi yang melarang aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat buka puasa bersama selama masa Ramadan.


Diketahui, imbauan itu ramai dibicarakan karena menimbulkan pro dan kontra. Bahkan, hal itu dinilai bisa membuat Jokowi dicap anti-Islam. 


Yahya pun menilai himbauan itu merupakan hal yang biasa. Menurutnya ASN maupun pejabat dapat memanfaatkan momen ini untuk memberikan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan, dibanding hanya menggelar pesta besar.


“Kalau bagi-bagi ke kaum fakir miskin, nah itu saya kira penting. Bagi-bagi buka untuk fakir miskin, untuk orang yang terjebak macet di jalan, dan sebagainya, saya kira penting," kata Yahya saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/223).


Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan pejabat dan ASN untuk tidak menggelar buka puasa bersama. Perintah itu dituangkan ke dalam Surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023.


Simak selengkapnya dalam video berikut.


Video Jurnalis: Nissi Elizabeth

Penulis Naskah: Nissi Elizabeth

Video Editor: Nissi Elizabeth

Produser: Okky Mahdi Yasser


#GusYahya #LaranganBukber #PBNU #OnLocation #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau