Kemegahan pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mengisahkan masalah bagi pemilik warung makan di seberangnya. Diketahui sebanyak tiga mandor proyek menyisakan utang di warung Restu Bunda senilai Rp 145 juta.
Utang itu ditumpuk selama dua tahun sejak awal pembangunan masjid dan belum ada pelunasan. Sang pemilik warung makan, Dian Eka Sari mengatakan kasus itu bermula saat mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mendatangi warung agar bisa menyediakan makanan untuk ratusan pekerja.
Menanggapi permasalahan ini, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan PT Waskita Karya selaku kontraktor pembangunan masjid telah melakukan kewajibannya. Namun ia melaporkan mandor proyek telah mencurangi hingga terjadi penunggakan utang.
Kemegahan pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mengisahkan masalah bagi pemilik warung makan di seberangnya. Diketahui sebanyak tiga mandor proyek menyisakan utang di warung Restu Bunda senilai Rp 145 juta.
Utang itu ditumpuk selama dua tahun sejak awal pembangunan masjid dan belum ada pelunasan. Sang pemilik warung makan, Dian Eka Sari mengatakan kasus itu bermula saat mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mendatangi warung agar bisa menyediakan makanan untuk ratusan pekerja.
Menanggapi permasalahan ini, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan PT Waskita Karya selaku kontraktor pembangunan masjid telah melakukan kewajibannya. Namun ia melaporkan mandor proyek telah mencurangi hingga terjadi penunggakan utang.
Selengkapnya dalam video berikut ini.
Penulis Naskah: Annisa Nurmaulia Al Fajri
Narator: Annisa Nurmaulia Al Fajri
Video Editor: Armitha Sathi Devi
Produser: Naufal Noorosa Ragadini
Musik: Icelandic Arpeggios - DivKid
#GibranRakabumingRaka #MasjidMBZSolo #UtangMandorMBZ #JernihkanHarapan