Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Karut Marut Beras| 60 SPECIAL REPORT

Kelangkaan beras yang menjadi pemicu kenaikan harga melonjak naik menjadi masalah sistemik pangan di Indonesia. Mata pun tertuju pada peran mafia dibalik kelangkaan beras.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso tak membantah adanya praktik mafia yang membuat harga beras melonjak naik. Bahkan Budi Waseso pun mengaku telah mengetahui pihak yang terlibat dalam praktik mafia beras.

Budi Waseso juga mengakui sulitnya menertibkan mafia beras lantaran adanya campur tangan oknum Bulog dengan para mafia.

Selain praktik mafia, kelangkaan beras juga terjadi karena karut marut tata kelola beras yang dihadapi petani. Berkurangnya lahan tanam, peran pengawasan yang tidak maksimal, hingga lemahnya daya tawar petani, menjadi permasalahan tata kelola beras di Indonesia belum terselesaikan.

Meski harga beras melonjak naik, namun karut marut tata niaga beras membuat petani tak serta merta menikmati hasil keuntungan panennya. Petani pun berharap pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) dapat menyerap langsung gabah dari petani.

Lalu, bagaimana pemerintah menyingkapi praktek mafia beras? Apa langkah pemerintah dalam mengatasi kelangkaan beras?

Berikut penelusuran jurnalis KompasTV Wella Andany dalam 60’ SPECIAL REPORT episode KARUT MARUT BERAS berikut ini!

Saksikan juga program on air 60’SPECIAL REPORT setiap Minggu pukul 18.00 WIB hanya di KOMPASTV!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/389054/karut-marut-beras-60-special-report
Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com