Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tolak Bantuan Selandia Baru, Panglima Yakin TNI Bisa Selamatkan Pilot Susi Air

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkap bahwa pemerintah Selandia Baru sempat menawarkan bantuan untuk pencarian pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens yang disandera kelompok separatis teroris (KST).

Tawaran itu disampaikan Duta Besar Selandia Baru Y.M Kevin Burnett kepada Yudo saat keduanya bertemu di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat (3/3/2023).

Namun pada akhirnya, kedua belah pihak sepakat agar proses pencarian dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia bersama aparat TNI-Polri.

Yudo juga meminta masyarakat bersabar dalam upaya pembebasan pilot Susi Air. Terlebih, pencarian pilot ini bukan operasi militer, melainkan operasi penegakan hukum.

Diketahui, pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens telah disandera oleh KST pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari 2023 lalu. Sampai saat ini, pemerintah masih mencari cara untuk menyelamatkan warga Selandia Baru itu.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Penulis: Nirmala Maulana Achmad

Penulis Naskah: Michaela Winda Saputra

Video Editor: Michaela Winda Saputra

Video Jurnalis: FIR

Produser: Adesari Aviningtyas

Musik: Hypnosis - Godmode

#KST #SusiAir #YudoMargono #QuoteofTheDay #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau