ACEH BARAT, KOMPAS.TV - Setiap tahunnya, pemerintah Kabupaten Aceh Barat, memperingati Haul Teuku Umar Johan Pahlawan sebagai salah santuk bentuk mengenang jasa pahlawan yang berani mati membela tanah rencong saat penjajahan Belanda dahulu.

Dari kota Meulaboh Aceh Barat, menuju ke Makam Teuku Umar menghabiskan waktu 45 menit menggunakan kendaraan. Lokasi makam  yang terletak di dalam hutan tersebut telah dipugar oleh pemerintah Aceh. Mulai dari jalan menuju kemakam, fasilitas persinggahan, hingga kebersihan yang terus dijaga oleh pengelola.

Teuku Umar merupakan suami dari pejuang Nasional Cut Nyak Dhien, yang diasingkan ke Sumedang pada masa lalu, setelah ditangkap oleh Belanda. Wilayah perjuangan Teuku Umar melawan penjajah Belanda cukup luas seperti kawasan Meulaboh dan sekitarnya.

Dikenal dengan ahli siasat, Teuku Umar dan pengikutnya berhasil memukul mundur Belanda. Bahkan ia pernah membelot ke pihak Belanda untuk membaca strategi lawan.

Kini para pengunjung ramai mengunjungi makam tersebut, selain wisatawan mancanegara juga banyak wisatawan nusantara yang berkunjung ke lokasi makam tersebut.

Kabupaten Aceh Barat sendiri memiliki 26 cagar budaya. Dimana dengan banyaknya situs tersebut, jumlah wisatawan yang berkunjung juga mengalami peningkatan yang signifikan mencapai 50 ribu pengunjung pada tahun 2022 lalu.