Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri memberi tanggapan mengenai turunnya indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia yang merosot 4 poin di tahun 2022. 

Ali mengatakan, penilaian IPK mencakup multi-aspek yang tentunya dipengaruhi oleh banyak variable capaian kinerja di berbagai institusi serta situasi kondisi politik, ekonomi, maupun sosial masyarakat. Sehingga, pencapaiannya pun menjadi tanggung jawab sekaligus peran bersama dari seluruh elemen bangsa. 

Diketahui, indeks persepsi korupsi (IPK) atau corruption perception index (CPI) Indonesia merosot 4 poin, dari 38 pada 2021 menjadi 34 pada tahun 2022. Selain itu, rangking Indonesia juga turun 14 tingkat, yakni dari 96 menjadi 110. 

Deputi Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII), Wawan Suyatmiko mengatakan, skor 0 menunjukkan suatu negara korup, sedangkan skor 100 bersih dari korupsi. 

“Sekarang kita berada di skor 34 (dari) 0-100 dan ranking 110,” ujar Wawan dalam konferensi pers Peluncuran Corruption Perceptions Index 2022 di Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023). 

Informasi selengkapnya dapat disimak dalam video berikut. 

Video Jurnalis: Talitha Yumnaa 

Penulis Naskah: Talitha Yumnaa

Video Editor: Talitha Yumnaa

Produser: Okky Mahdi Yasser 

#KPK #IndeksPersepsiKorupsi #JernihkanHarapan