Eks Penyidik KPK: Janji Jokowi Perkuat Pemberantasan Korupsi Hanya Basa-Basi
Kompas
Kompas.com - 02/02/2023, 11:34 WIB
Penurunan skor indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia pada 2022 dinilai menjadi bukti Presiden Joko Widodo belum menepati janji kampanyenya untuk memperkuat upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini disampaikan Ketua IM57+ Institute sekaligus eks Penyidik KPK Mochamad Praswad Nugraha pada Rabu (1/2/2023).
"Alih-alih memperkuat, pelemahan terhadap sendi-sendi antikorupsi terus dilakukan, termasuk malah mengurangi jumlah pegawai KPK,” kata Praswad.
Praswad turut menilai alasan Jokowi melakukan revisi UU KPK dengan dalih memperkuat pemberantasan korupsi tidak berdampak.
Bahkan, pasca revisi beleid itu, upaya pemberantasan korupsi tidak juga membaik.
Penurunan skor indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia pada 2022 dinilai menjadi bukti Presiden Joko Widodo belum menepati janji kampanyenya untuk memperkuat upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini disampaikan Ketua IM57+ Institute sekaligus eks Penyidik KPK Mochamad Praswad Nugraha pada Rabu (1/2/2023).
"Alih-alih memperkuat, pelemahan terhadap sendi-sendi antikorupsi terus dilakukan, termasuk malah mengurangi jumlah pegawai KPK,” kata Praswad.
Praswad turut menilai alasan Jokowi melakukan revisi UU KPK dengan dalih memperkuat pemberantasan korupsi tidak berdampak.
Bahkan, pasca revisi beleid itu, upaya pemberantasan korupsi tidak juga membaik.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Aryo Putranto Saptohutomo
Penulis Naskah: Michaela Winda Saputra
Narator: Michaela Winda Saputra
Video Editor: Alfyan Oktora Atmajaya
Video Jurnalis: NIS
Produser: Rose Komala Dewi
Musik:Cali_Buzz
#KPK #JernihkanHarapan