Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
NU Tolak Diperalat sebagai Senjata Politik

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menegaskan, NU tak boleh diperalat sebagai senjata politik untuk mengumpulkan dukungan pada Pemilu 2024. Gus Yahya menyampaikan bahwa tidak boleh ada pihak-pihak yang menggunakan NU sebagai tameng untuk menutupi kekurangannya.

Ia menilai, pencalonan seseorang dalam kontestasi politik seharusnya didasari pada prestasi, kredibilitas, dan rekam jejaknya, bukan pada klaim-klaim identitas. Untuk itu, Gus Yahya menegaskan bahwa tidak akan ada capres dan cawapres yang maju atas nama NU.

Simak informasi selengkapnya dalam video berikut.


Video Jurnalis: NIS, ARI, TAL

Penulis: Ardito Ramadhan, Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis Naskah: Alexandra Birgitta Anandaputri

Narator: Alexandra Birgitta Anandaputri

Video Editor: Farah Chaerunniza

Produser: Elizabeth Prillia Yahya Carvallo

Music: Abandon - Marshall Watson

#PBNU #GusYahya #Pemilu2024 #JernihMemilih #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com