Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pernyataan Lengkap Pemerintah Terkait Bentrok Pekerja Pabrik Nikel di Morowali Utara

JAKARTA, KOMPAS TV - Pemerintah RI sampaikan pernyataan terkait bentrokan yang terjadi di pabrik nikel di Morowali Utara,

Melalui Menko Polhukam Mahfud MD, pemerintah Indonesia ajak pemerintah daerah dan PT GNI untuk menemukan penyelesailan masalah dengan sebaik-baiknya.

Mahfud juga mengatakan kondisi di Morowali Utara sudah kondusif, dan imbau masyarakat setempat agar tenang.

Baca Juga Bentrok Pekerja Pabrik Nikel di Morowali Utara, Kapolri Tetapkan 17 Orang Tersangka! di https://www.kompas.tv/article/368719/bentrok-pekerja-pabrik-nikel-di-morowali-utara-kapolri-tetapkan-17-orang-tersangka

“Aparat bersama pemerintah daerah dan PT GNI terus mencari penyelesaian sebaik-baiknya atas apa yang terjadi,” ungkap Mahfud dalam pernyataan resmi.

Selain itu, pemerintah imbau perusahaan agar terbuka terkait data pekerja dan pengamanan perusahaan. Adapun pemerintah meminta perusahaan menjamin kerja kondusif agar tidak terjadi bentrok.

“Pemerintah dengan ini mengimbau agar PT GNI bisa bersikap lebih terbuka, sehingga pemerintah dapat mempunyai data tentang semua tenaga kerja dan pelaksanaan pengamanan di dalam lingkungan perushaan yang beroperasi di wilayah RI,” ungkap Mahfud.

“Perusahaan harus lebih profesional dalam menjamin terjadinya kerja-kerja yang kondusif agar tidak terjadi bentrok antar kelompok-kelompok pekerja,” lanjutnya.

Video Editor: Firmansyah

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/368726/pernyataan-lengkap-pemerintah-terkait-bentrok-pekerja-pabrik-nikel-di-morowali-utara
Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com