Biden Ketahuan Simpan Dokumen Rahasia AS, Harusnya Sudah Diserahkan ke Arsip Nasional
Kompas
Kompas.com - 13/01/2023, 15:28 WIB
Presiden AS Joe Biden mengakui sebuah dokumen bercap rahasia dari masanya sebagai wakil presiden Amerika Serikat dulu telah ditemukan di “perpustakaan pribadi” di rumahnya di Wilmington, Delaware, bersama sejumlah dokumen lain yang ditemukan di garasinya.
“Mereka menemukan sejumlah kecil dokumen bercap rahasia di area penyimpanan barang dan lemari arsip di rumah saya dan di perpustakaan pribadi saya,” kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis (12/1/2023).
Dia mengaku siap “bekerja sama sepenuhnya” dengan penyelidikan Departemen Kehakiman AS soal bagaimana informasi rahasia dan dokumen pemerintahan bisa berada di kediaman dan kantor bekas institutnya di Washington.
“Ini ditemukan dalam kasus (institute) Biden Penn. Begitu selesai, Departemen Kehakiman langsung diberitahu dan para pengacara mengatur agar Departemen Kehakiman mengambil dokumen tersebut,” terang Biden, sebagimana dikutip dari AFP.
Dia tidak mengungkap kapan rangkaian dokumen yang terbaru ditemukan. Biden hanya mengatakan bahwa peninjauan oleh pengacaranya tentang kemungkinan lokasi penyimpanan telah selesai dilakukan pada Rabu (11/1/2023) malam.
Para pengacara menemukan rangkaian dokumen pertama pada 2 November lalu, beberapa hari sebelum pemilu paruh waktu. Tapi, mereka baru mengungkap temuan itu secara publik pada Senin (9/1/2023).
Penemuan dokumen rahasia Biden itu nyatanya terjadi di tengah upaya pihak berwenang menyelidiki skandal yang lebih besar, yang melibatkan pendahulunya, Donald Trump.
Presiden AS Joe Biden mengakui sebuah dokumen bercap rahasia dari masanya sebagai wakil presiden Amerika Serikat dulu telah ditemukan di “perpustakaan pribadi” di rumahnya di Wilmington, Delaware, bersama sejumlah dokumen lain yang ditemukan di garasinya.
“Mereka menemukan sejumlah kecil dokumen bercap rahasia di area penyimpanan barang dan lemari arsip di rumah saya dan di perpustakaan pribadi saya,” kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis (12/1/2023).
Dia mengaku siap “bekerja sama sepenuhnya” dengan penyelidikan Departemen Kehakiman AS soal bagaimana informasi rahasia dan dokumen pemerintahan bisa berada di kediaman dan kantor bekas institutnya di Washington.
“Ini ditemukan dalam kasus (institute) Biden Penn. Begitu selesai, Departemen Kehakiman langsung diberitahu dan para pengacara mengatur agar Departemen Kehakiman mengambil dokumen tersebut,” terang Biden, sebagimana dikutip dari AFP.
Dia tidak mengungkap kapan rangkaian dokumen yang terbaru ditemukan. Biden hanya mengatakan bahwa peninjauan oleh pengacaranya tentang kemungkinan lokasi penyimpanan telah selesai dilakukan pada Rabu (11/1/2023) malam.
Para pengacara menemukan rangkaian dokumen pertama pada 2 November lalu, beberapa hari sebelum pemilu paruh waktu. Tapi, mereka baru mengungkap temuan itu secara publik pada Senin (9/1/2023).
Penemuan dokumen rahasia Biden itu nyatanya terjadi di tengah upaya pihak berwenang menyelidiki skandal yang lebih besar, yang melibatkan pendahulunya, Donald Trump.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Irawan Sapto Adhi
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Rizkia Shindy
Video Editor: Abdul Azis
Produser: Ira Gita Natalia Sembiring
Music: Final Boss - Myuu
#JoeBiden #PresidenAS #JernihkanHarapan