Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tangisan Putri di 'Kursi Panas' Sidang Sambo, Begini Tanggapan Martin Simanjuntak

JAKARTA, KOMPAS.TV - Putri Candrawathi, terdakwa kasus pembunuhan berencana Yosua.

Sidang pemeriksaan terdakwa Putri Candrawathi, dipenuhi dengan isak tangis.

Putri berkali-kali tak mampu menahan air matanya, saat menceritakan pelecehan seksual yang diduga dialaminya di Magelang, 7 Juni 2022 lalu.

Putri kembali menangis saat menyebut dirinya malu menceritakan pelecehan yang dialaminya pada Ferdy Sambo, karena khawatir tak dicintai lagi.

Dalam keterangannya, Putri kembali menegaskan dirinya sebagai korban pelecehan dan tak tahu mengapa ia menjadi tersangka kasus pembunuhan berencana Yosua.

Hakim juga mencecar Putri, soal peristiwa penembakan di rumah Duren Tiga.

Putri menyebut mendengar suara letusan beberapa kali, namun tidak berupaya mencari penyebabnya.

Putri juga tak berpikir, apakah peristiwa di Duren Tiga terkait dengan apa yang diceritakannya pada Sambo di rumah Saguling.

Sementara jaksa mencecar Putri, mengapa Putri tak menunjukkan luka lebam pada suaminya saat mengaku mengalami pelecehan dan kekerasan.

Penasihat hukum keluarga Yosua, Martin Simanjuntak menyebut sikap Putri Candrawathi di persidangan sebagai upaya untuk menggaet simpati hakim.

Seusai diperiksa sebagai terdakwa pembunuhan berencana, Putri Candrawathi akan menghadapi tuntutan jaksa, pada hari Rabu, 18 Januari 2023.

 

 

#putricandrawthi #tangisanputri #putricarisimpati

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/367668/tangisan-putri-di-kursi-panas-sidang-sambo-begini-tanggapan-martin-simanjuntak
Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com