Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Polemik & Debat soal Sistem Pemilu 2024, Lebih Baik Terbuka atau Tertutup?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wacana perubahan sistem Pemilu proporsional terbuka menjadi tertutup menuai polemik.

Perdebatan berawal dari Permohonan Gugatan Uji Materi, sejumlah pasal dalam UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu ke Mahkamah Konsititusi.

Sejumlah alasan terkait gugatan sistem Pemilu, di antaranya adalah sistem proporsional terbuka yang diterapkan sejak Pemilu legislatif 2004 yang dinilai rumit dan menghabiskan anggaran yang besar.

MK menjadwalkan, sidang gugatan uji materi sistem Pemilu digelar 17 Januari 2022 mendatang.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari menyatakan,  adanya kemungkinan kembali ke sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 saat menyampaikan sambutan pada acara Catatan Akhir Tahun KPU 2022, Desember lalu.

Bahkan, polemik sistem Pemilu bergulir hingga ke parlemen.

Sebanyak 8 fraksi dari total 9 fraksi di DPR, kompak, membuat pernyataan sikap menolak Pemilu 2024 kembali menggunakan sistem proporsional tertutup, atau hanya mencoblos lambang partai.

8 fraksi tersebut mendukung sistem proporsional terbuka, yakni fraksi Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, PKS, PAN, dan PPP.

Satu-satunya fraksi yang mendukung kembali ke sistem proporsional tertutup hanyalah fraksi PDI Perjuangan (PDI-P).

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/365663/polemik-debat-soal-sistem-pemilu-2024-lebih-baik-terbuka-atau-tertutup
Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com