SUBANG, KOMPAS.TV - Tubuh boleh saja berada di balik tembok tinggi dan jeruji besi, namun kreativitas warga binaan Lapas Kelas II A Subang, Jawa Barat melintas batas.

Awalnya, warga binaan mengikuti pelatihan membatik untuk mengisi waktu di lapas, sekaligus bekal untuk hidup mandiri.

Keterampilan tersebut kini membuat warga binaan produktif.

Batik tulis karya warga binaan ternyata diminati pasar, terlebih motifnya bisa dipesan sesuai permintaan atau selera pembeli.

Baca Juga Dampak Positif Perlombaan Lato-Lato, Mampu Lepaskan Ketergantungan Anak dari Gadget di https://www.kompas.tv/article/365551/dampak-positif-perlombaan-lato-lato-mampu-lepaskan-ketergantungan-anak-dari-gadget

Bahkan kini warga binaan kebanjiran dan kewalahan melayani pesanan.

Untuk makin mengembangkan potensi warga binaan, pihak lapas akan meminta bantuan sejumlah pihak untuk bekerja sama.

Warga binaan pun didorong untuk mengembangkan usaha dari dalam lapas.

Kelak ketika kembali ke masyarakat, warga binaan bisa memiliki usaha yang berdampak baik bagi diri sendiri dan orang lain.