Popularitas Kripto Meredup, Nilai Transaksi di Indonesia Anjlok 63 Persen
Kompas
Kompas.com - 05/01/2023, 12:48 WIB
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendagri) mencatat adanya penuruan transaksi aset kripto di Indonesia pada tahun 2022, dibanding tahun sebelumnya.
Menurut Plt. Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko, mulai awal Januari hingga November 2022 turun hingga 63 persen dengan nilai Rp 296,66 triliun. Angka tersebut menurun dibanding periode seblumnya yang mencapai Rp 801,85 triliun.
Meski mengalami penuruan popularitas, namun Bappebti mencatata adanya peningkatan jumlah investor kripto di Indonesia. Jumlah investor kripto hingga November 2022 mencapai 16,55 juta pelanggan.
Selengkapnya simak video berikut.
Penulis : Rully R. Ramli Penulis Naskah: Novyana Nurmita Dewi Video Editor: Novyana Nurmita Dewi Produser: Yusuf Reza Permadi
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendagri) mencatat adanya penuruan transaksi aset kripto di Indonesia pada tahun 2022, dibanding tahun sebelumnya.
Menurut Plt. Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko, mulai awal Januari hingga November 2022 turun hingga 63 persen dengan nilai Rp 296,66 triliun. Angka tersebut menurun dibanding periode seblumnya yang mencapai Rp 801,85 triliun.
Meski mengalami penuruan popularitas, namun Bappebti mencatata adanya peningkatan jumlah investor kripto di Indonesia. Jumlah investor kripto hingga November 2022 mencapai 16,55 juta pelanggan.
Selengkapnya simak video berikut.
Penulis : Rully R. Ramli
Penulis Naskah: Novyana Nurmita Dewi
Video Editor: Novyana Nurmita Dewi
Produser: Yusuf Reza Permadi
#KritoAnjlok #Bappebti #JernihkanHarapan
Music:
Lurking – Silent Partner