Banyak yang percaya bahwa cara terbaik menurunkan berat badan adalah dengan tidak mengonsumsi nasi.

Selain itu, meskipun bermanfaat sebagai sumber karbohidrat, nasi dianggap penyebab banyak penyakit seperti diabetes dan obesitas.

Faktanya, nasi adalah bagian penting pola makan seimbang dan bergizi, sekaligus merupakan sumber vitamin B yang baik.

Serat dalam nasi juga membantu mengatur pencernaan, dan proteinnya membantu membangun dan memperbaiki jaringan.

Lantas, benarkah makan nasi membuat orang gemuk?

Nasi tidak akan bikin gemuk atau membuat berat badan kita naik selama porsi makan kita tidak berlebihan.

Semua makanan pada dasarnya mendatangkan manfaat bagi kesehatan, tetapi kuantitasnya dapat menangkal manfaatnya.

Selain itu, perlu diingat, sebagai makanan tinggi karbohidrat, indeks glikemik nasi sedikit tinggi, yaitu 64.

Akibatnya, nasi dapat meningkatkan kadar gula darah yang membuat orang dengan diabetes disarankan mengurangi nasi.

Jika ingin menurunkan berat badan tanpa meninggalkan nasi, orang-orang bisa memilih mengonsumsi nasi merah.

Kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral dalam beras merah lebih tinggi daripada nasi putih.

Namun perlu diingat, meski nutrisi nasi merah lebih tinggi, kandungan nutrisi bisa berkurang akibat suhu dan lamanya perendaman.

Jika Anda ingin makan nasi putih namun tetap sehat dan langsing, kontrol porsi, padukan dengan sayur, dan pilih metode masak yang sehat.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

-----------------------------------------------------

Sumber footage: Pexels, Shutterstock

Sumber berita: Ariska Puspita Anggraini

Penulis naskah: Dino Oktaviano

Video editor: Novan Astono Hervianto

Produser: Dino Oktaviano

Musik: Oh My - Patrick Patrikios

-----------------------------------------------------

#imajikompascom #kompascom #nasi #nasiputih #faktanasiputih