Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mayoritas Pasien Covid-19 di Jakarta Meninggal akibat Terlambat PCR

Mayoritas pasien Covid-19 di Jakarta disebut meninggal akibat terlambat terdiagnosis. Hal ini disebabkan lantaran pasien terlambat melakukan tes PCR.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengungkap, jarak antar pasien dinyatakan positif Covid-19 dengan waktu meninggal sekitar 4-6 hari.

Oleh karena itu, Ngabile menegaskan agara warga berusia 40 tahun ke atas harus melakukan tes antigen ataupun PCR untuk ketika bergejala batuk atau pilek. Masyarakat juga diminta untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19.

Adapun vaksin Covid-19 dosis keempat sudah dapat diberikan pada lansia.

Sementara sejumlah vaksin seperti Pfizer, Zifivas, dan Indovac sudah tersedia bagi masyarakat berusia 12 tahun ke atas.

Upaya tersebut dilakukan untuk menghindari lonjakan kematian akibat Covid-19

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Video Jurnalis: Claudia Aviolola, Mutara Bertha

Penulis: Muhammad Naufal

Penulis Naskah: Adeline Frederica Simatupang

Nataror: Adeline Frederica Simatupang

Video Editor: Adeline Frederica Simatupang

Produser: Khairun Alfi Syahri MJ

Music: Looping Ascent - Joel Cummins

#JernihkanHarapan #covid-19

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com