Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Fenomena Langit Merah di Hawaii akibat Letusan Gunung Mauna Loa

Hawaii mengalami letusan gunung berapi ganda yang langka, karena Mauna Loa dan Kilauea memuntahkan lahar di Pulau Besar kepulauan itu pada Selasa (29/11/2022).

Meletusnya Mauna Loa sebagai gunung berapi aktif terbesar di dunia ini menarik minat ribuan warga berbondong-bondong datang menyaksikannya. Rombongan orang yang ingin menonton fenomena langka ini menimbulkan kemacetan lalu lintas di jalan raya Hawaii yang diperkirakan akan segera tertutupi oleh aliran sungai lahar tersebut.

Letusan ini memunculkan pemandangan menakjubkan sekaligus mengerikan di langit Hawaii. Muntahan lava yang mendidih dan berwarna terang, menyebabkan langit malam di pulau terbesar Hawaii itu terlihat memerah seperti terbakar.

Mauna Loa terakhir meletus pada 1984. Tetangga yang lebih kecil dan lebih aktif, gunung berapi Kilauea, telah meletus terus menerus selama lebih dari setahun sejak September 2021. Menurut Survei Geologi AS, letusan Kilauea tahun lalu tidak menimbulkan risiko bagi publik, karena lava terperangkap di dalam kawahnya. Kedua gunung berapi berjarak 21 mil. Mereka sebelumnya meletus pada waktu yang sama pada 1984, ketika Mauna Loa terakhir meletus.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Penulis: Bernadette Aderi Puspaningrum, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis Naskah: Rizkia Shindy

Narator: Anasthasya

Video Editor: Dina Rahmawati

Produser: Adesari Aviningtyas

Music: Savior Search - DJ Freedem, Feels - Patrick Patrikios

#MaunaLoa #GunungBerapi #OhBegitu #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com