Indonesia Kalah Gugatan Ekspor Nikel di WTO, Jokowi Minta Banding
Kompas
Kompas.com - 30/11/2022, 18:40 WIB
Presiden Joko Widodo memerintahkan agar pemerintah mengajukan banding atas kekalahan saat menghadapi gugatan terkait setop ekspor nikel yang diajukan Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Meski kalah di WTO, Presiden tetap memerintahkan jajarannya terus melakukan hilirisasi bahan tambang lainnya.
Kepala Negara lantas menjelaskan, beberapa tahun lalu saat Indonesia masih mengekspor nikel dalam bentuk bahan mentah, nilainya hanya mencapai 1,1 miliar Dolar Amerika Serikat (AS). Setelah pemerintah memiliki smelter, ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah dihentikan. Hasilnya, pada 2021 ekspor nikel melompat 18 kali lipat menjadi 20,8 miliar dolar AS atau setara Rp 300 triliun lebih. Kondisi itu turut mendukung neraca perdagangan Indonesia menjadi surplus.
Bagi Uni Eropa misalnya, jika nikel diolah di Indonesia, maka industri di sana akan banyak yang tutup dan pengangguran akan meningkat. Namun demikian, Kepala Negara menegaskan bahwa Indonesia juga memiliki hak untuk menjadi negara maju.
Penulis Naskah: Deta Putri Setyanto Narator: Deta Putri Setyanto Video Editor: Armitha Sathi Devi Produser: Deta Putri Setyanto
Presiden Joko Widodo memerintahkan agar pemerintah mengajukan banding atas kekalahan saat menghadapi gugatan terkait setop ekspor nikel yang diajukan Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Meski kalah di WTO, Presiden tetap memerintahkan jajarannya terus melakukan hilirisasi bahan tambang lainnya.
Kepala Negara lantas menjelaskan, beberapa tahun lalu saat Indonesia masih mengekspor nikel dalam bentuk bahan mentah, nilainya hanya mencapai 1,1 miliar Dolar Amerika Serikat (AS). Setelah pemerintah memiliki smelter, ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah dihentikan. Hasilnya, pada 2021 ekspor nikel melompat 18 kali lipat menjadi 20,8 miliar dolar AS atau setara Rp 300 triliun lebih. Kondisi itu turut mendukung neraca perdagangan Indonesia menjadi surplus.
Bagi Uni Eropa misalnya, jika nikel diolah di Indonesia, maka industri di sana akan banyak yang tutup dan pengangguran akan meningkat. Namun demikian, Kepala Negara menegaskan bahwa Indonesia juga memiliki hak untuk menjadi negara maju.
Penulis Naskah: Deta Putri Setyanto
Narator: Deta Putri Setyanto
Video Editor: Armitha Sathi Devi
Produser: Deta Putri Setyanto
#GugatanNikel #SetopEksporNikel #JernihkanHarapan
Music: Future Glider - Brian Bolger