Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kyiv Digempur Salju dan Rudal hingga Rusia Pakai Rudal Tua

Konflik antara Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-277 pada Minggu (27/11/2022). Konflik ini berlanjut dengan gempuran rudal di Kota Dnipro Ukraina hingga Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ingin harga minyak lintas laut Rusia dibatasi.

Kota Dnipro Ukraina menjadi sasaran rudal yang ditembakkan oleh Rusia pada Minggu (27/11/2022). Menurut Gubernur Dnipro, total ada lima serangan dari berbagai peluncur roket dan artileri berat milik Rusia.

Hujan salju lebat terjadi di Kyiv, Ukraina mulai Minggu (27/11/2022). Turunnya hujan salju ini membawa kondisi kota tersebut semakin suram lantaran suhu terus mengalami penurunan.

Rusia dikabarkan sedang mengalami penipisan pasokan senjata. Atas hal ini, pasukan Rusia terpaksa memindahkan hulu ledak nuklir dari rudal jelajah tua untuk ditembakkan ke sasaran di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ingin harga minyak lintas laut Rusia dibatasi antara 30 hingga 40 dollar Amerika Serikat atau Rp 470.000 hingga Rp 62.000 per barel. Angka pembatasan itu lebih rendah dari yang diinginkan negara G7, yakni sebesar 65 hingga 70 dollar Amerika Serikat atau setara Rp 1.021.000 hingga Rp 1.099.000 per barel.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Penulis: Danur Lambang Pristiandaru

Penulis Naskah: Rizkia Shindy

Narator: Rizkia Shindy

Video Editor: Bernard Siahaan

Produser: Okky Mahdi Yasser

Music: Warzone by Anno Domini Beats, Virtual Light by Houses of Heaven

#PerangRusiaUkraina #Kyiv #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com