Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penyebab Rusia Resesi hingga Rusia Puji AS atas Respons Ledakan Polandia

Konflik antara Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-267 pada Kamis (17/11/2022). Konflik ini berlanjut dengan resesi yang dialami Rusia hingga Rusia-Ukraina sepakat memperpanjang ekspor gandum.

Rusia dikabarkan mengalami resesi setelah sembilan bulan melancarkan serangannya ke Ukraina. Jika melihat laporan tradingeconomics.com, terlihat bahwa Produk Domestik Bruto Rusia menyusut dalam waktu dua kuartal berturut-turut. Pada kuartal 2 2022, PDB Rusia berada di minus 4,1 persen, sementara pada kuartal 3, PDB Rusia anjlok lagi di minus 4 persen.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memuji respons Presiden Amerika Serikat Joe Biden terkait insiden rudal di Polandia.

Kondisi listrik di Ukraina perlahan-lahan mulai pulih pascaserangan Rusia. Setidaknya ada tujuh wilayah Ukraina yang listriknya mulai bisa berfungsi dengan baik, termasuk ibukota Kyiv.

Pejabat Ukraina melaporkan bahwa kesepakatan yang memungkinkan Ukraina mengekspor gandum melalui Laut Hitam diperpanjang empat bulan lagi. Ini artinya jatuh tempo kesepakatan ekspor gandum ini akan berakhir lagi pada bulan Maret 2023.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Penulis: Tito Hilmawan Reditya, Nur Rohmi Aida

Penulis Naskah: Rizkia Shindy

Narator: Rizkia Shindy

Video Editor: Muhammad Zukhruf Tamzidillah

Produser: Okky Mahdi Yasser

Music: Jack's Garage - Midnight North

#RusiaUkraina #NATO #ResesiRusia #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com