Sanksi Dinilai Tak Berdasar, Iran Sebut Barat Harus Minta Maaf
Kompas
Kompas.com - 20/10/2022, 14:32 WIB
Peristiwa meninggalnya Mahsa Amini dan kerusuhan di Iran yang jadi topik utama berbagai media massa akhir-akhir ini ditanggapi serius pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Islam Iran di Jakarta.
Dalam rilisnya Kedubes Iran menyoroti sanksi barat yang dinilai melanggar hak Iran dan tidak disebut tidak mendasar. Iran menyebut, negara-negara yang berada di garis depan dalam merencanakan atau menerapkan sanksi dan mendukung kelompok teroris, harus meminta maaf dan memperbaiki perilakunya.
"Pengenaan sanksi kejam sepihak oleh Amerika Serikat dan 17 ribu korban teror akibat aksi teroris kelompok-kelompok yang kini tinggal di safe havens Amerika dan Eropa hanyalah dua contoh utamanya," ungkapnya dalam rilis pers.
Peristiwa meninggalnya Mahsa Amini dan kerusuhan di Iran yang jadi topik utama berbagai media massa akhir-akhir ini ditanggapi serius pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Islam Iran di Jakarta.
Dalam rilisnya Kedubes Iran menyoroti sanksi barat yang dinilai melanggar hak Iran dan tidak disebut tidak mendasar. Iran menyebut, negara-negara yang berada di garis depan dalam merencanakan atau menerapkan sanksi dan mendukung kelompok teroris, harus meminta maaf dan memperbaiki perilakunya.
"Pengenaan sanksi kejam sepihak oleh Amerika Serikat dan 17 ribu korban teror akibat aksi teroris kelompok-kelompok yang kini tinggal di safe havens Amerika dan Eropa hanyalah dua contoh utamanya," ungkapnya dalam rilis pers.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Tito Hilmawan Reditya
Penulis Naskah: Meiva Jufarani
Narator: Meiva Jufarani
Video Editor: Agung Wisnugroho
Produser: Agung Wisnugroho
Musik: Solace – Scott Buckley
#Iran #MahsaAmini #SanksiBarat #JernihkanHarapan