BANJARBARU, KOMPAS.TV - Ditarikan oleh 3 orang anak, Tarian Badinu Kayu Manis bercerita tentang anak-anak yang sedang bermain sambil mengambil kayu manis ke hutan.

Dalam bahasa dayak bakumpai badinu berarti mengambil, dan kayu manis adalah rempah-rempah yang banyak dihasilkan di daerah Pegunungan Meratus.

Penari menggunakan kostum tari yang merupakan modifikasi baju dayak dengan warna cerah yang gunakan menyimbolkan keceriaan anak-anak saat bermain serta membawa butah sebagai properti sekaligus alat yang banyak digunakan oleh suku dayak meratus untuk membawa barang.

Ufi Hoya, koreografer asal Banjarbaru yang menciptakan tari ini menjelaskan telah membuat tarian ini sejak 6 tahun lalu dan terinspirasi dari keseharian masyarakat Dayak Meratus.

Tarian Badinu Kayu Manis ini banyak mengambil gerakan tari khas dayak yang kemudian digabungkan dengan gerakan tari kontemporer.

Musik untuk tarian ini juga mengambil dari musik khas dayak yang dikomposisi ulang oleh musisi asal Kalimantan Selatan, Zaki Bahalaf dan terdengar lebih modern.