Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pomal Ungkap Motif Oknum Prajurit TNI Tembak Mati Sales, Ingin Bawa Kabur Mobil

Komandan Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lhokseumawe, Mayor Laut (MP) Anggiat Napitupulu, mengungkapkan motif pembunuhan terhadap sales mobil Hasfiani alias Imam. Menurut Anggiat, pembunuhan itu didasari karena pelaku ingin menguasai atau mencuri mobil tersebut.

Menurut pengakuan tersangka, saat mengemudikan mobil Innova dengan nomor polisi BL 1539 HW, ia mengajak Imam untuk menemaninya dengan alasan melakukan uji kelaikan (test drive). Saat berkeliling di kompleks perumahan PT Asean Aceh Fertilizer (AAF), DI menembak Imam. Letusan senjata itu terdengar oleh warga perumahan.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Jurnalis Video: Masriadi
Penulis: Masriadi
Penulis Naskah: Hanindiya Dwi Lestari
Narator: Hanindiya Dwi Lestari
Video Editor: Destri Abdi Saputro
Produser: Ervan Yudhi Tri Atmoko

Musik: Forging Stormbreaker - The Whole Other

#Hukum #Kriminal #Pomal #PembunuhanSalesMobil #TNIAL #SalesMobilDitembak #Aceh #JernihkanHarapan

Artikel terkait: https://regional.kompas.com/read/2025/03/17/175636878/pomal-ungkap-motif-prajurit-tni-tembak-mati-sales-ingin-bawa-kabur-mobil

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau