Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KontraS Ditelepon OTK, Diduga Nomor Intelijen Kodam Jaya

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menduga ada intimidasi yang menimpa staf Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).


Kepada Kompas.com, Usman menyebut, salah satu intimidasi berupa teror telepon yang masuk berulang kali ke nomor pihak KontraS.


“Ada telepon-telepon gelap kepada staf KontraS yang juga merupakan bagian dari anggota koalisi masyarakat,” ujar dia dalam siaran langsung Obrolan Newsroom, Senin (17/3/2025).


“Staf KontraS menerima telepon-telepon gelap itu di tengah malam dan setelah ditelusuri nomor telepon yang menghubunginya itu nomor telepon yang terhubung dengan Detasemen Intelijen Kodam Jaya,” sambung dia.


Kata Usman, nama yang muncul dari nomor tak dikenal tersebut antara lain adalah Topan Timur, Cakra 45, dan masih banyak lagi.


“Nah ini tentu perlu perhatian dari pimpinan Kodam Jaya untuk menelusuri apa benar ada anggotanya bernama Topan Timur, apa benar ada anggotanya yang di malam itu melakukan kegiatan,” ucap Usman.


“Kami berharap ada penyelidikan, ada penelusuran, dan diungkapkan kepada publik apa sebenarnya yang terjadi dan siapa yang melakukan telpon-telpon gelap itu,” tambah dia.


Penulis Naskah: Dzaky Nurcahyo 

Video Jurnalis: Dzaky Nurcahyo 

Video Editor: Dzaky Nurcahyo 

Produser: Abba Gabrillin 


#RUUTNI #RevisiUndangUndangTNI #DwifungsiABRI #KodamJaya ##vjlab

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau