JAKARTA, KOMPAS.TV - Hati Bripka Ricky Rizal mulai tergerak untuk melawan skenario mantan atasannya Irjen Ferdy Sambo, setelah sang istri dan adik menemui Bripka Ricky memintanya bicara jujur.

Mabes Polri menyatakan, dalam rekonstruksi yang dilakukan 30 Agustus lalu di rumah pribadi Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal ikut menyaksikan perencanaan pembunuhan Yosua dan mengantar tersangka lain ke rumah dinas, tempat Yosua dibunuh.

Sementara di Rumah Dinas Sambo, Ricky juga ikut menyaksikan perencanaan pembunuhan Yosua, memanggil Yosua untuk dieksekusi di dalam rumah dan menyaksikan penembakan Yosua.

Baca Juga Korban Kekerasan Seksual Calon Pendeta di Alor NTT Bertambah Jadi 12 Orang, Korban Termuda 13 Tahun di https://www.kompas.tv/article/327357/korban-kekerasan-seksual-calon-pendeta-di-alor-ntt-bertambah-jadi-12-orang-korban-termuda-13-tahun

Selama tak ada ancaman, Bripka Ricky belum akan mengajukan diri sebagai penguak fakta atau Justice Collaborator ke LPSK.

Yang tak kalah penting, Komnas HAM pun meminta Penyidik Polri untuk mendalami dugaan penembak ketiga, termasuk istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Tanpa bukti rekaman CCTV di dalam rumah yang menggambarkan kejadian utuh penembakan Yosua, Komnas HAM belum sepenuhnya yakin atas konstruksi peristiwa yang dibuat penyidik yang hanya berbekal keterangan para saksi dan tersangka.

Baca Juga 5 Imbauan LBH APIK untuk Polisi Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J di https://www.kompas.tv/article/327229/5-imbauan-lbh-apik-untuk-polisi-terkait-kasus-pembunuhan-brigadir-j