Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Harvey Moeis Masih Pikir-pikir Ajukan Banding Putusan 6,5 Tahun Penjara

Pengacara Harvey Moeis, Andi Ahmad menyebut bahwa putusan 6,5 tahun terhadap kliennya di kasus korupsi timah belum memberikan rasa puas.


"Bahwa memang putusan ini yang pasti adalah putusan ini belum memberikan rasa kepuasan kepada kami selaku penasihat hukum," kata Andi usai sidang putusan kasus korupsi timah di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024).


Andi Ahmad menyebut bahwa kliennya masih pikir-pikir untuk banding terhadap putusan Majelis Hakim.


"Makanya kami memutuskan untuk pikir-pikir terlebih dahulu," kata Andi.


Selain itu, Andi menyoroti soal putusan hakim terkait harta benda Harvey yang disita. Dia menyebut bahwa harta kliennya itu banyak yang disita padahal mendapatkan barang itu sebelum Harvey terjerat kasus korupsi.


"Banyak harta-harta yang bukan atas nama terdakwa maupun atas nama orang lain, termasuk misalnya harta atas nama Sandra Dewi, yang sudah melakukan pisah harta dengan suaminya," kata Andi.


Diketahui, terdakwa kasus korupsi timah, Harvey Moeis divonis 6 tahun dan 6 bulan pidana penjara oleh Majelis Hakim.


Selain itu, Majelis Hakim menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp 1 miliar subsider 6 bulan penjara dan membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 210 miliar subsider 2 tahun penjara kepada Harvey.


Simak selengkapnya dalam video berikut ini.


Video Jurnalis: Pramulya Sadewa

Penulis Naskah: Pramulya Sadewa

Video Editor: Pramulya Sadewa

Produser: Adil Pradipta


#HarveyMoeis #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau