Wabah demam babi Afrika (African Swine Fever/ASF) mengalami peningkatan di beberapa daerah di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari genus Asfivirus dan keluarga Asfarviridae yang menyerang babi ternak dan liar dengan tingkat kematian hingga 100 persen. Demam babi afrika bukan merupakan zoonosis dan tidak membahayakan manusia.
Penularan antarhewan dapat terjadi secara langsung melalui kontak dengan babi terinfeksi atau tidak langsung melalui pakan sisa dan objek tertentu. Gejala yang muncul meliputi demam tinggi, lesu, bercak merah pada kulit, leleran mata atau hidung, dan diare.
Hingga kini, belum ada vaksin atau obat untuk ASF. Masyarakat diimbau mencegah penyebaran dengan menjaga kebersihan.
Wabah demam babi Afrika (African Swine Fever/ASF) mengalami peningkatan di beberapa daerah di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari genus Asfivirus dan keluarga Asfarviridae yang menyerang babi ternak dan liar dengan tingkat kematian hingga 100 persen. Demam babi afrika bukan merupakan zoonosis dan tidak membahayakan manusia.
Penularan antarhewan dapat terjadi secara langsung melalui kontak dengan babi terinfeksi atau tidak langsung melalui pakan sisa dan objek tertentu. Gejala yang muncul meliputi demam tinggi, lesu, bercak merah pada kulit, leleran mata atau hidung, dan diare.
Hingga kini, belum ada vaksin atau obat untuk ASF. Masyarakat diimbau mencegah penyebaran dengan menjaga kebersihan.
Penulis: Ria Apriani Kusumastuti
Narator: Akmal Dwi Prasetyo
Penulis naskah: Akmal Dwi Prasetyo
Video Editor: Akmal Dwi Prasetyo
Produser: Pythag Kurniati
Musik: Loading Screen - Dyalla
#DemamBabiAfrika #WabahASF #KesehatanHewan #JernihkanHarapan
Artikel terkait:
https://health.kompas.com/read/24L18145401768/apa-itu-demam-babi-afrika-kenali-gejala-penyebab-dan-penularannya