Bashar Al Assad Ingin Tetap Bertempur di Suriah, tapi Dievakuasi Rusia ke Moskwa
Kompas
Kompas.com - 17/12/2024, 13:09 WIB
Mantan Presiden Bashar al Assad yang digulingkan pemberontak Suriah mengaku tetap ingin tetap bertempur dan tak ingin tinggalkan negaranya, namun ia mengaku harus dievakuasi sekutunya, Rusia ke Moskwa.
Pernyataan pemimpin rezim Al Assad itu disampaikan dalam rilis perdananya usai dilengserkan pemberontak Suriah, yang diunggah di akun Telegram Kepresidenan Suriah, pada Senin (16/12/2024).
Assad membeberkan bahwa kepergiannya dari Suriah tidak direncanakan.
Dalam pernyataan pertama sejak digulingkan seperti dilansir Al Arabiya, Assad menyatakan bahwa Rusia yang memintanya untuk segera mengevakuasi diri dari pangkalan militer Rusia di Hmeimim, karena pangkalan itu diserang drone-drone para pemberontak.
Simak berita selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Rizkia Shindy Narator: Rizkia Shindy Video Editor: Rizkia Shindy Produser: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Mantan Presiden Bashar al Assad yang digulingkan pemberontak Suriah mengaku tetap ingin tetap bertempur dan tak ingin tinggalkan negaranya, namun ia mengaku harus dievakuasi sekutunya, Rusia ke Moskwa.
Pernyataan pemimpin rezim Al Assad itu disampaikan dalam rilis perdananya usai dilengserkan pemberontak Suriah, yang diunggah di akun Telegram Kepresidenan Suriah, pada Senin (16/12/2024).
Assad membeberkan bahwa kepergiannya dari Suriah tidak direncanakan.
Dalam pernyataan pertama sejak digulingkan seperti dilansir Al Arabiya, Assad menyatakan bahwa Rusia yang memintanya untuk segera mengevakuasi diri dari pangkalan militer Rusia di Hmeimim, karena pangkalan itu diserang drone-drone para pemberontak.
Simak berita selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Rizkia Shindy
Video Editor: Rizkia Shindy
Produser: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Musik: Voices - Patrick Patrikios
#BasharAlAssad #Suriah #Rusia #BasharAlAssadInginTetapDiSuriah #JernihkanHarapan