JAKARTA, KOMPAS.TV - Puluhan massa ojek online (Ojol) menyuarakan tolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di depan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (9/9) kemarin.

Unjuk rasa diikuti oleh gabungan aliansi ojek online (Ojol) yang terdiri dari masyarakat ojek online se-Indonesia, Garda Gabungan Aksi Roda Dua, Patra Paguyuban Transportasi serta Komunitas ojek online lainnya.

Selain menyampaikan keberatan terhadap naiknya harga BBM yang memberatkan.

Tuntutan lainnya adalah meminta payung hukum segera diterbitkan terhadap ojek online dan potongan 20 persen oleh pihak aplikator dihapuskan.

Baca Juga Berlaku Hari Ini, Berikut Tarif Ojol Terbaru di Berbagai Wilayah di https://www.kompas.tv/article/326967/berlaku-hari-ini-berikut-tarif-ojol-terbaru-di-berbagai-wilayah

Selain itu, yang turut menjadi konsentrasi peserta unjuk rasa adalah menginginkan perhitungan ulang tarif ojek online yang dirasa belum sesuai.

“Itu bukan kenaikan tarif pada waktu pemerintah mengumumkan kenaikan tarif ojol sebelum BBM naik itu angkanya naik 15% dari tarif lama tapi dua kali ditunda alasan pemerintah belum waktunya Karena rakyat sedang menderita tapi kemudian BBM naik 30%,” kata Penanggung Jawab Laskar Malari, Danny Stepahunus.

Video Editor: Febi Ramdani