Cerita Teman Gamma Diminta Ikut Pra-rekonstruksi Tanpa Pendampingan
Kompas
Kompas.com - 10/12/2024, 17:12 WIB
Teman Gamma siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, yang juga korban penembakan polisi berinisial A (17) mengaku pada Selasa (27/11/2024) diminta bertemu polisi untuk dimintai keterangan terkait insiden penembakan itu di Polrestabes Semarang.
Namun, sesampainya di Mapolrestabes, A dibawa polisi menaiki mobil untuk menuju lokasi pra-rekonstruksi di daerah Simongan, tanpa sepengetahuannya.
"Pertama awalnya saya mau dimintai keterangan. Terus ternyata rekonstruksi itu. Saya katanya mau dijadiin saksi. Tidak tahu (dibawa ke sana), angger (asal) ikut aja," lanjut dia.
Dia mengaku pergi ke kantor polisi sendiri saat hendak berangkat magang di hari tersebut. Tidak ada orang tua atau pendamping hukum yang menemaninya.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Video Jurnalis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf
Teman Gamma siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, yang juga korban penembakan polisi berinisial A (17) mengaku pada Selasa (27/11/2024) diminta bertemu polisi untuk dimintai keterangan terkait insiden penembakan itu di Polrestabes Semarang.
Namun, sesampainya di Mapolrestabes, A dibawa polisi menaiki mobil untuk menuju lokasi pra-rekonstruksi di daerah Simongan, tanpa sepengetahuannya.
"Pertama awalnya saya mau dimintai keterangan. Terus ternyata rekonstruksi itu. Saya katanya mau dijadiin saksi. Tidak tahu (dibawa ke sana), angger (asal) ikut aja," lanjut dia.
Dia mengaku pergi ke kantor polisi sendiri saat hendak berangkat magang di hari tersebut. Tidak ada orang tua atau pendamping hukum yang menemaninya.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Video Jurnalis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf
Penulis: Titis Anis Fauziyah
Penulis Naskah: Meiva Jufarani
Narator: Meiva Jufarani
Video Editor: Galang Wahyu Permata
Produser: Naufal Noorosa Ragadini
Musik: Future Rennaisance - Godmode
#PenembakanSemarang #AipdaRobig #SMKN4Semarang #JernihkanHarapan
Artikel terkait:
https://regional.kompas.com/read/2024/12/10/132159878/cerita-siswa-korban-penembakan-aipda-robig-tanpa-pendampingan-diminta-ikutĀ