Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Politisi PDI-P Ingatkan Jubir Istana Hati-Hati Menggunakan Kata
PDI-P mengomentari soal Juru Bicara (Jubir) Istana, Adita Irawati, yang menyebut istilah “rakyat jelata” dalam menanggapi hinaan Miftah Maulana ke pedagang es teh, Sunhaji.

“Harus lebih berhati-hati dalam menggunakan diksi, karena diksi dan bahasa yang diucapkan juga mencerminkan bagaimana perspektifnya dalam menghadapi persoalan publik,” kata Juru Bicara PDI-P Seno Bagaskoro kepada Kompas.com, Jumat (6/12/2024).

Menurut Reno, tidak ada raja dalam konsep demokrasi, sehingga kurang tepat jika mengatakan wong cilik sebagai rakyat jelata.

Dia juga mengatakan bahwa diksi rakyat jelata hanya cocok digunakan untuk sistem kerajaan, bukan demokrasi.

Simak videonya berikut ini.

Video Jurnalis: Dimas Nanda Krisna
Penulis Naskah: Dimas Nanda Krisna
Video Editor: Dimas Nanda Krisna
Produser: Abba Gabrillin

#miftahmaulana #AditaIrawati #RakyatJelata #VJLab #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau