Petisi untuk menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jadi 12 persen mulai 1 Januari 2025, mulai menggema dan viral di media sosial.Hingga Kamis (21/11/2024), unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 345.400 kali dan setidaknya mendapat 5.000 likes.Petisi ini membutuhkan setidaknya 5.000 tanda tangan. Sementara hingga Kamis (21/11/2024) siang, petisi tersebut sudah mendapat 3.176 tanda tanga.Simak selengkapnya dalam video berikut!Penulis: Aditya Priyatna DarmawanPenulis Naskah: Wiyudha Betha DinaragisNarator: Wiyudha Betha DinaragisVideo Editor: Agung SetiawanProduser: Dandy Bayu BramastaMusik: Mission to Mars - Audio Hertz#PPN #PPNNaik12persen #PetisiTolakPPN12persen #JernihkanHarapanArtikel terkait: https://www.kompas.com/tren/read/2024/11/21/174000065/ramai-soal-petisi-tolak-ppn-12-persen-mulai-1-januari-2025-ini-kata?page=all#page3
Petisi untuk menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jadi 12 persen mulai 1 Januari 2025, mulai menggema dan viral di media sosial.
Hingga Kamis (21/11/2024), unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 345.400 kali dan setidaknya mendapat 5.000 likes.
Petisi ini membutuhkan setidaknya 5.000 tanda tangan. Sementara hingga Kamis (21/11/2024) siang, petisi tersebut sudah mendapat 3.176 tanda tanga.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Aditya Priyatna Darmawan
Penulis Naskah: Wiyudha Betha Dinaragis
Narator: Wiyudha Betha Dinaragis
Video Editor: Agung Setiawan
Produser: Dandy Bayu Bramasta
Musik: Mission to Mars - Audio Hertz
#PPN #PPNNaik12persen #PetisiTolakPPN12persen #JernihkanHarapan
Artikel terkait: https://www.kompas.com/tren/read/2024/11/21/174000065/ramai-soal-petisi-tolak-ppn-12-persen-mulai-1-januari-2025-ini-kata?page=all#page3