Pengamat: Keputusan AS Izinkan Ukraina Gunakan Rudal Jarak Jauh Terlambat
Kompas
Kompas.com - 19/11/2024, 19:00 WIB
Pengamat Ukraina dari CBA Initiatives Center, Glib Voloskyi, mengatakan pada hari Senin (18/11/2024) bahwa dampak pemberian izin penggunaan senjata jarak jauh buatan Barat untuk menyerang target di Rusia akan bergantung pada aturan penggunaannya.
Voloskyi mengatakan jika serangan boleh dilakukan ke seluruh wilayah Rusia, kurangnya efek kejut mungkin akan mendorong Rusia memindahkan pasukannya, pusat-pusat komandonya, serta rute pasokannya agar tidak terjangkau rudal Barat.
Meski demikian, langkah itu menghadirkan tantangan bagi Rusia. Jarak yang lebih jauh antara garis depan dengan rute pasokan akan memperlambat pengiriman logistik, sehingga sulit memenuhi kebutuhan para tentara sesegera mungkin.
Simak berita selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Rizkia Shindy Narator: Rizkia Shindy Video Editor: Dimas Septian Adiyathama Produser: Monica Arum
Pengamat Ukraina dari CBA Initiatives Center, Glib Voloskyi, mengatakan pada hari Senin (18/11/2024) bahwa dampak pemberian izin penggunaan senjata jarak jauh buatan Barat untuk menyerang target di Rusia akan bergantung pada aturan penggunaannya.
Voloskyi mengatakan jika serangan boleh dilakukan ke seluruh wilayah Rusia, kurangnya efek kejut mungkin akan mendorong Rusia memindahkan pasukannya, pusat-pusat komandonya, serta rute pasokannya agar tidak terjangkau rudal Barat.
Meski demikian, langkah itu menghadirkan tantangan bagi Rusia. Jarak yang lebih jauh antara garis depan dengan rute pasokan akan memperlambat pengiriman logistik, sehingga sulit memenuhi kebutuhan para tentara sesegera mungkin.
Simak berita selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Rizkia Shindy
Video Editor: Dimas Septian Adiyathama
Produser: Monica Arum
Musik: Chariots of War - Aakash Gandhi
#Rusia #Ukraina #RudalJarakJauh #JernihkanHarapan