Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lulusan Akpol Terbaik 2010 Terjerat Kasus Pembunuhan Yosua, Kompolnas: Diduga Respek pada Sambo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kompolnas mendorong tim Komisi Kode Etik Polri memberi sanksi etik, berupa pemberhentian tidak dengan hormat kepada tujuh tersangka penghalangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua.

Selain itu, Kompolnas meminta Timsus juga melimpahkan berkas perkara kasus pembunuhan Yosua ke Kejaksaan agar proses persidangan bisa dilakukan secepatnya

Polisi berprestasi, lulusan Akpol terbaik tahun 2010, AKP Irfan Widyanto, kariernya justru tersandung.

Lantaran dirinya ditemukan menghalangi pengungkapan kasus pembunuhan Yosua yang melibatkan Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Kompas TV bahas bersama Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso; dan Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto.

Kok, bisa lulusan Akpol terbaik bantu Ferdy Sambo?

Dari informasi yang beredar, AKP Irfan pernah kerja bersama Ferdy Sambo saat menyusun Makalah Listyo Sigit sebagai calon Kapolri?

Lantas, apa yang dilakukan oleh AKP Irfan hingga akhirnya dapat disebut menghalangi pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir Yosua?

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/325556/lulusan-akpol-terbaik-2010-terjerat-kasus-pembunuhan-yosua-kompolnas-diduga-respek-pada-sambo
Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com