Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Asal Mula Kue Bay Tat, Kuliner Oleh-Oleh Khas Bengkulu

BENGKULU, KOMPAS.TV- Tiap daerah memiliki kuliner khas yang jadi buruan para pelancong.

Di Bengkulu, salah satu yang kerap dicari adalah Kue Bay Tat yang memiliki cita rasa manis.

Menurut cerita, Kue Bay Tat dipercaya sebagai camilan raja-raja dan bangsawan Bengkulu tempo dulu.

Bay Tat adalah Kue Tart berukuran besar khas Bengkulu.

Makanan ini dipercaya pada zaman dahulu menjadi makanan para raja dan bangsawan Bengkulu.

Seiring zaman, Bay Tat menjadi makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat dan banyak dicari wisatawan sebagai buah tangan bila berkunjung ke Bengkulu.

Pembuatan Kue Bay Tat diawali dengan membuat adonan dasar tepung terigu, telur, dan gula.

Setelahnya adonan dimasukan ke dalam loyang kemudian diberi selai nanas diatasnya, lalu dipanggang ke oven panas selama kurang lebih satu jam.

Salah satu pembuat Kue Bay Tat di Bengkulu ialah Janatul Aini.

Ia telah memproduksi Bay Tat lebih dari 10 tahun.

Karena permintaan yang cukup banyak, dalam sehari ia bisa membuat hingga 150 loyang Bay Tat.

Satu loyang Bay Tat dihargai mulai Rp 20.000,- hingga Rp 60.000,-.

Tak hanya di Kota Bengkulu, permintaan Kue Bay Tat juga banyak berasal dari luar daerah bahkan hingga ke Pulau Jawa dan Kalimantan.

Selain dapat meraup keuntungan hingga jutaan rupiah setiap bulannya, usaha Bay Tat ini juga menjadi peluang kerja bagi warga sekitar. 

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/325200/asal-mula-kue-bay-tat-kuliner-oleh-oleh-khas-bengkulu
Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com