Cerita Gibran Bawa Solo Raih Peringkat 4 Kota Paling Toleran
Kompas
Kompas.com - 14/11/2024, 10:34 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bercerita bagaimana dirinya membawa Kota Solo sebagai salah satu wilayah yang paling toleran di Indonesia.
Hal itu diungkap Gibran ketika memberi sambutan dalam Acara Sidang Raya ke-18 Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (13/11/2024).
“Ini bapak ibu tahu lah saya sebelumnya Wali Kota Solo, mungkin yang belum pernah ke Solo pernah dengar kalau Solo Kota yang agak kurang toleran, banyak sekali kejadian seperti ini,” ujar dia.
Gibran menyebut, dirinya acap kali mendapatkan protes saat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendukung seluruh perayaan umat beragama.
“Jadi kalau di Solo tiap tahun ada perayaan Imlek, dan tiap tahun dari pemerintah memasang ornamen-ornamen Imlek, patung-patung dari semua shio,” tutur Gibran.
“Tapi enggak tahu ya kenapa pada saat saya menjabat itu banyak sekali yang protes. Padahal Wali Kota-Wali Kota sebelumnya enggak ada yang protes,” sambung dia.
Kendati demikian, usaha yang dilakukan Gibran tak menghianati hasil. Warga Solo secara perlahan sadar dan mengetahui pentingnya menghargai sesama.
“Puncaknya Solo dinobatkan sebagai kota toleran nomor 9 dan tahun depannya naik lagi sebagai kota toleran nomor 4,” ungkap Gibran.
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bercerita bagaimana dirinya membawa Kota Solo sebagai salah satu wilayah yang paling toleran di Indonesia.
Hal itu diungkap Gibran ketika memberi sambutan dalam Acara Sidang Raya ke-18 Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (13/11/2024).
“Ini bapak ibu tahu lah saya sebelumnya Wali Kota Solo, mungkin yang belum pernah ke Solo pernah dengar kalau Solo Kota yang agak kurang toleran, banyak sekali kejadian seperti ini,” ujar dia.
Gibran menyebut, dirinya acap kali mendapatkan protes saat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendukung seluruh perayaan umat beragama.
“Jadi kalau di Solo tiap tahun ada perayaan Imlek, dan tiap tahun dari pemerintah memasang ornamen-ornamen Imlek, patung-patung dari semua shio,” tutur Gibran.
“Tapi enggak tahu ya kenapa pada saat saya menjabat itu banyak sekali yang protes. Padahal Wali Kota-Wali Kota sebelumnya enggak ada yang protes,” sambung dia.
Kendati demikian, usaha yang dilakukan Gibran tak menghianati hasil. Warga Solo secara perlahan sadar dan mengetahui pentingnya menghargai sesama.
“Puncaknya Solo dinobatkan sebagai kota toleran nomor 9 dan tahun depannya naik lagi sebagai kota toleran nomor 4,” ungkap Gibran.
Simak video lengkapnya berikut ini:
Penulis Naskah: Dzaky Nurcahyo
Video Jurnalis: Dzaky Nurcahyo
Video Editor: Dzaky Nurcahyo
Produser: Abba Gabrillin
#GibranRakabumingRaka #Gibran #WapresGibran #JernihkanHarapan